9 Alternatif Adobe Audition: Editing dan Restorasi File Audio

Terkadang, kita menyadari sudah waktunya beralih ketika menemukan bahwa Adobe Audition lebih unggul dalam urusan restorasi audio saja.

Hari ini, saya akan membagikan sembilan alternatif terbaik untuk Adobe Audition, yang diurutkan berdasarkan kemudahan penggunaan, keunggulan, kelemahan, fitur unik, serta harga yang ditawarkan.

Mengenal Adobe Audition!

Adobe Audition adalah software digital audio workstation (DAW) yang dirancang untuk keperluan mengedit, mixing, merekam, dan memulihkan file audio.

Meskipun dilengkapi fitur seperti multi-track editing dan tampilan waveforms, DAW ini lebih cocok untuk menangani tugas seperti memperbaiki kualitas audio di podcast atau rekaman musik kecil.

Namun, banyak pengguna merasa bahwa Adobe Audition kalah dalam hal kemampuan pengeditan audio dibandingkan dengan beberapa pesaing kuat lainnya, seperti Ableton dan Logic Pro.

Alternatif Adobe Audition Terbaik

1. Audacity

Audacity adalah aplikasi gratis yang jadi andalan untuk editing audio dasar. Kamu bisa pakai aplikasi ini untuk mengolah trek audio dan mendigitalisasi rekaman.

Kelebihan:

Mudah digunakan untuk tugas sederhana seperti fade-out atau memotong suara.
Banyak plugin tambahan (seperti Filter Curve untuk mengurangi suara bass yang tidak diinginkan).
Cocok untuk pemrosesan audio dalam jumlah banyak berkat fitur makro.
Bisa digunakan di Linux.

Kekurangan:

Fitur canggih terbatas karena Audacity bukan DAW (Digital Audio Workstation) lengkap.
Tidak ada dukungan via email, media sosial, atau telepon, meski komunitasnya cukup aktif membantu.
Kadang terjadi bug yang mengganggu alur kerja.
Ada perubahan pada Ketentuan Layanan yang memungkinkan pengumpulan data. Disarankan menggunakan versi sebelum 3.X jika ingin menghindari hal ini.

Fitur Unik: Aplikasi open-source yang bisa kamu modifikasi sesuai kebutuhan.

Harga: Gratis

Untuk kamu yang mencari solusi lengkap untuk membuat dan menjual produk audio, Soundwise bisa jadi pilihan. Platform ini memudahkan kamu membuat, menjual, dan membangun komunitas dari satu dasbor.

Caranya mudah:

Upload audio yang sudah diedit di DAW.
Atur harga sesuai pilihan, bisa langganan, beli satu kali, atau sewa.
Bagikan halaman penjualan ke audiens kamu.

Kamu juga bisa menjual produk tambahan seperti PDF dan gambar sebagai paket.

Soundwise menawarkan uji coba gratis 15 hari dengan paket mulai dari $59 per bulan, atau penawaran seumur hidup seharga $59.

Kunjungi: https://www.audacityteam.org/

2. Ableton Live

Kalau kamu sering mengedit pertunjukan live, Ableton Live adalah DAW yang wajib dicoba.

Aplikasi ini otomatis menyesuaikan tempo sesuai audio secara real-time.

Kelebihan:

Antarmuka yang ramah pengguna meski punya banyak fitur canggih.
Bisa mendengarkan audio live dan menyesuaikan tempo secara otomatis.
Menyediakan berbagai instrumen, sound packs, dan efek audio seperti Hybrid Reverb, Spectral Resonator, dan Spectral Time.
Alur kerja yang fleksibel, memungkinkan pembuatan efek dan pola MIDI dengan mudah.

Kekurangan:

Harganya mahal. Paket Standar dan Suite masing-masing seharga $449 dan $749.

Fitur Unik: Warping memungkinkan pengubahan tempo dan ritme audio secara total.

Harga: Uji coba gratis 90 hari, paket berbayar mulai dari $99.

Kunjungi: https://www.ableton.com/en/

3. Sound Forge

Kalau kamu sering membersihkan atau merestorasi file audio, Sound Forge adalah alat yang cocok. DAW ini didesain untuk editing audio destruktif dengan presisi tinggi.

Kelebihan:

Solusi satu klik untuk membersihkan file audio, agar lebih enak didengar.

Kekurangan:

Beberapa fiturnya sudah ketinggalan zaman. Setelah diakuisisi oleh Magix, banyak pengguna merasa aplikasi ini mulai kalah bersaing dengan yang lain.

Fitur Unik: Audio Cleaning Lab 4 adalah fitur yang membantu membersihkan dan merestorasi file audio dengan cepat, seperti mendigitalisasi rekaman vintage atau memperbaiki audio dari kaset lama.

Harga: Uji coba gratis, paket berbayar mulai dari $59,99.

Kunjungi: https://www.magix.com/us/music-editing/sound-forge/

4. FL Studio

FL Studio jadi favorit banyak produser musik, terutama di genre house, techno, dan elektronik. Software DAW ini menawarkan solusi lengkap untuk rekaman, mixing, mastering, dan editing.

Kelebihan:

Menyediakan banyak preset, synthesizer, dan plugin populer seperti Edison dan Grossbeat.
Dipakai oleh produser terkenal seperti Madeon, 9th Wonder, dan Martin Garrix.

Kekurangan:

Antarmuka terkadang membingungkan, terutama saat digunakan untuk merekam audio.

Fitur Unik:

Pembaruan seumur hidup gratis, yang tidak ditawarkan oleh banyak DAW lainnya.
Piano Roll yang memudahkan pengguna untuk membuat pola nada, dengan kurva belajar yang singkat.

Harga: Uji coba gratis tanpa batas waktu (tapi kamu tidak bisa membuka proyek sebelum membeli lisensi), harga mulai dari $99.

Kunjungi: https://www.image-line.com/

5. WavePad

WavePad adalah software editing audio yang ramah kantong dan mendukung lebih dari 50 format audio.

Kelebihan:

Gratis untuk digunakan.
Paket berbayar yang sangat terjangkau.
Antarmuka sederhana dan mudah dipelajari.
Mendukung lebih dari 50 format audio seperti WAV, MP3, FLAC, OGG Vorbis, dan GSM.

Kekurangan:

Fitur canggih seperti multi-audio editing tidak ada di versi standar (kamu perlu membeli MixPad, aplikasi saudara WavePad, untuk akses ke fitur tersebut).

Fitur Unik: Perpustakaan musik bebas royalti dengan lebih dari 1000 efek suara dan musik gratis.

Harga: Mulai gratis, dengan paket berbayar mulai dari $3,88 per bulan.

Kunjungi: https://www.nch.com.au/wavepad/index.html

6. WaveLab

WaveLab adalah software andalan dari Steinberg, yang juga dikenal dengan Cubase.

WaveLab didesain khusus untuk kebutuhan mastering audio, montase, dan visualisasi audio, sehingga menjadi alat penting bagi para profesional mastering.

Kelebihan:

Fitur montase audio yang memungkinkan pembuatan CD dan menggabungkan beberapa klip audio jadi satu montase.
Sangat ideal untuk mastering album lengkap dengan dukungan berbagai codec dan format file.
Bisa menambahkan metadata yang sesuai untuk album dan lagu.

Kekurangan:

Tidak memiliki fitur editing audio dasar seperti metronom. (Tip: Kombinasikan dengan Cubase untuk membuka lebih banyak fitur profesional).

Fitur Unik: Integrasi dengan Cubase, memungkinkan mastering, editing, pemulihan, produksi, dan mixing di satu platform.

Harga: Uji coba gratis 30 hari, paket berbayar mulai dari $140 (€129,00).

Kunjungi: https://www.steinberg.net/wavelab/

7. GarageBand

GarageBand adalah DAW yang mudah digunakan, dan bahkan sudah diakui oleh beberapa musisi pemenang Grammy.

Kelebihan:

Antarmuka yang sangat intuitif dan mudah digunakan.
Menyediakan banyak instrumen bawaan.
Kualitas suara yang mendekati Logic Pro.
Tersedia versi iOS dan iPad yang sangat baik.
Digunakan oleh banyak musisi terkenal.

Kekurangan:

Fitur tidak selengkap editor premium seperti Logic Pro (misalnya, tidak ada plugin canggih, otomatisasi, sampler profesional, atau mixer lengkap).

Fitur Unik: Pelajaran piano dan gitar bawaan dengan umpan balik instan, termasuk 40 pelajaran video dengan artis asli.

Harga: Gratis.

Kunjungi: https://www.apple.com/mac/garageband/

8. Logic Pro

Logic Pro adalah versi lanjutan dari GarageBand, dan banyak pengguna beralih ke sini ketika membutuhkan fitur yang lebih komprehensif.

Kelebihan:

Rekaman multi-track yang mudah digunakan.
Mendapat pembaruan gratis di masa mendatang.
Koleksi loop yang besar dengan alur kerja yang efisien.
Harga relatif terjangkau dibandingkan software serupa.

Kekurangan:

Terkadang mengalami masalah performa atau crash.

Fitur Unik:

Alchemy: Synthesizer canggih dengan lebih dari 3.000 suara, memungkinkan pengguna mengimpor dan menggabungkan sampel.
Retro Synth: Kumpulan synthesizer klasik yang mereplikasi suara elektronik dari era 70-an dan 80-an, seperti scream lead atau plucky bass.

Harga: Uji coba gratis 90 hari, versi berbayar seharga $199,99.

Kunjungi: https://www.apple.com/logic-pro/

9. Reaper

Reaper adalah editor audio non-destruktif yang terkenal dengan stabilitas, performa, dan fleksibilitas kustomisasinya.

Kelebihan:

Sangat fleksibel, memungkinkan kustomisasi dashboard sesuai keinginan pengguna.
Performa yang mulus berkat optimasi kode.
Dukungan pelanggan yang luar biasa. Salah satu pengguna YouTube melaporkan bug, dan tim Reaper memperbaikinya dalam satu malam—sesuatu yang jarang dilakukan oleh perusahaan software besar!

Kekurangan:

Popularitas Reaper masih kalah dibandingkan dengan DAW terkenal seperti Ableton, Pro Tools, dan FL Studio, yang bisa jadi masalah jika perusahaan atau klien mewajibkan software tertentu.

Fitur Unik: Render Audio yang memungkinkan penamaan file berdasarkan parameter media, trek, atau fungsi keluaran wilayah. Fitur ini sangat membantu ketika mengelola banyak file sekaligus.

Harga: Uji coba gratis 60 hari, lisensi mulai dari $60.

Kunjungi: https://www.reaper.fm/

Alternatif Adobe Audition, Mana yang kamu pilih?

Memilih satu pemenang dari sembilan alternatif Adobe Audition memang tidak mudah, karena masing-masing DAW (Digital Audio Workstation) memiliki keunggulan uniknya.

Berikut adalah poin-poin penting dari masing-masing:

Audacity adalah pilihan tepat bagi pemula untuk pengeditan audio sederhana dengan fitur gratisnya.
Ableton sangat cocok untuk pertunjukan live, dengan kemampuan mengatur tempo secara real-time.
Sound Forge menawarkan fitur pembersihan audio sekali klik yang mudah dan praktis.
FL Studio dikenal dengan piano roll terbaik untuk menghasilkan melodi yang presisi.
WavePad adalah pilihan hemat dengan dukungan untuk lebih dari 50 format audio dan perpustakaan bebas royalti.
WaveLab adalah alat profesional yang optimal bila digunakan bersama Cubase.
GarageBand dirancang untuk pemula, ideal untuk pengguna iPhone atau iPad.
Logic Pro, versi lanjutan GarageBand, dilengkapi alat produksi canggih seperti Alchemy dan Retro Synth.
Reaper menawarkan fleksibilitas tinggi dan kemampuan rendering audio yang kuat, sangat disukai karena bisa dikustomisasi.