Adobe Lightroom memang sering dianggap sebagai rajanya dalam dunia pengeditan foto, tetapi itu bukan berarti alat ini tanpa kekurangan dari beragam pengguna.
Salah satu keluhan utama adalah harga langganan yang terlalu mahal, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.
Bahkan, tidak sedikit fotografer profesional yang mulai mencari alternatif lain karena hal ini.
Dalam artikel ini, saya akan membagikan sembilan opsi alternatif Lightroom yang menawarkan fitur serupa, tetapi dengan harga yang lebih bersahabat.
Sekilas tentang Adobe Lightroom
Adobe Lightroom adalah perangkat lunak pengeditan foto yang dirancang untuk mengedit, mengelola, menyimpan, dan membagikan foto ke berbagai perangkat.
Namun, ada beberapa alasan mengapa banyak pengguna mulai mencari alternatif lain.
Beberapa di antaranya adalah lisensi yang membingungkan, kurva belajar yang sulit, dan yang paling banyak dikeluhkan, dan paling mayoritas adalah masalah biaya berlangganan bulanan yang sangat mahal.
Padahal, ada banyak opsi lain di luar sana yang lebih terjangkau dan bisa jadi sama hebatnya, bahkan lebih baik!
Alternatif Lightroom Versi Gratis
Berikut adalah penulisan ulang dari konten yang kamu berikan, dengan kata-kata yang lebih mudah dipahami serta tetap menjaga elemen SEO yang dibutuhkan:
1. ON1 Photo RAW 2023
Cocok untuk alur kerja yang efisien:
ON1 adalah software pengelola foto profesional yang dirancang untuk membantu mengoptimalkan hasil foto-foto secara baik.
Aplikasi ini menyediakan plugin yang sangat berguna yang mempermudah alur kerja fotografi profesional.
Fitur unggulan:
- ON1 Plus: Pengguna berbayar bisa mendapatkan akses ke video eksklusif, kursus, eBook, bonus loyalitas, prioritas dukungan, dan update awal ON1.
- Plugin ON1: Plugin tambahan yang sangat berguna untuk meningkatkan fleksibilitas alur kerja. Bisa memperbesar gambar tanpa mengurangi kualitas, otomatisasi retouching, dan integrasi dengan perangkat lunak lain seperti Adobe dan Capture One.
- Alat kreatif: Masking dan retouching kelas atas yang memudahkan dan memperbaiki kekurangan di foto. Fitur pencarian canggihnya juga membantu menemukan foto berdasarkan kombinasi kriteria tertentu.
Kelemahan:
- Aplikasi seluler: Versi ON1 di Android kadang crash.
- Pemrosesan gambar: Proses ekspor gambar terkadang lambat, terutama saat menggunakan banyak layer dan efek.
Harga:
- Uji coba gratis: Tersedia selama 14 hari, tanpa watermark.
- Lisensi upgrade: $79,99
- Lisensi penuh: $99,99
- Paket lengkap (termasuk semua plugin + sinkronisasi cloud): $7,99/bulan dengan 200 GB, atau $89,99/tahun
Kunjungi: https://www.on1.com/products/photo-raw/
2. Capture One Express
Terbaik untuk pengguna Fujifilm dan Sony:
Jika kamu adalah pengguna kamera Fujifilm, pasti pernah merasakan kesulitan mengedit file RAW X-Trans di Lightroom. Masalah lain seperti artefak aneh sering muncul di gambar.
Dengan Capture One Express, masalah tersebut bisa diatasi.
Software ini dikenal dengan antarmuka sederhana dan mampu menghasilkan foto yang tajam dan detail tanpa artefak yang mengganggu.
Untuk fitur lebih lanjut seperti tethered shooting dan antarmuka yang bisa disesuaikan, dapat upgrade ke Capture One Pro.
Fitur unggulan:
- Harga: Capture One Express gratis dan sangat berguna, terutama untuk pengguna Fujifilm, Sony, atau Nikon. Semua fitur dasar yang dibutuhkan sudah tersedia.
- Fokus pada Fujifilm: Capture One Express mendukung Simulasi Film Fujifilm.
- Antarmuka: Antarmuka yang bersih dan mudah digunakan, sehingga bisa dengan cepat menemukan alat yang diperlukan dan mengekspor foto.
Kelemahan:
- Alat pengeditan terbatas: Jika membutuhkan fitur lebih canggih seperti radial filter atau keystone correction, perlu upgrade ke Capture One Pro.
Harga:
- Capture One Express: Gratis
- Uji coba gratis Capture One Pro: Tersedia selama 30 hari
- Berlangganan bulanan: $37 (termasuk semua versi mendatang)
- Berlangganan tahunan: $271 (termasuk semua versi mendatang)
- Lisensi seumur hidup: $453 (termasuk update minor)
Kunjungi: https://www.captureone.com/en/capture-one-express
3. Darktable
Terbaik untuk menjaga konsistensi warna foto:
Darktable adalah perangkat lunak open-source untuk alur kerja fotografi, yang memungkinkan mengedit gambar secara non-destruktif.
Meskipun gratis, Darktable menawarkan berbagai fitur canggih, termasuk alat masking yang kuat.
Fitur unggulan:
- Alat masking: Darktable memiliki fitur masking yang kuat, yang memungkinkan menerapkan efek secara presisi di bagian tertentu dari foto.
- Alur kerja berbasis referensi adegan: Fitur ini lebih efisien dibandingkan dengan Lightroom, membantu mencapai tampilan konsisten di berbagai foto dengan lebih mudah.
- Harga: Semua fitur canggih ini bisa nikmati secara gratis.
Kelemahan:
- Antarmuka pengguna: Antarmuka Darktable bisa terasa kaku, terutama bagi pengguna baru. Dibutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan navigasinya.
Harga: Gratis
Kunjungi: https://www.darktable.org/
4. RawTherapee
Terbaik untuk koreksi warna yang mendetail:
Jika Darktable tidak sesuai dengan kebutuhan, maka RawTherapee adalah alternatif yang patut dipertimbangkan.
Perangkat lunak ini memungkinkan mengoreksi warna dengan akurat dan menajamkan gambar dengan hasil yang luar biasa.
Fitur unggulan:
- Koreksi penyimpangan warna: RawTherapee secara efektif menghilangkan warna yang tidak diinginkan tanpa merusak keseluruhan warna foto.
- Penajaman gambar: Alat Unsharp Mask di RawTherapee menawarkan hasil yang tajam tanpa menghasilkan halo atau garis terang yang mengganggu, berkat slider ambang batas unik.
Kelemahan:
- Pemrosesan batch: Proses pengeditan banyak gambar sekaligus bisa berjalan lambat.
- Pengurangan noise: Alat pengurang noise di RawTherapee tidak begitu efektif, terkadang meninggalkan pinggiran pada area kontras di foto.
- Antarmuka: Desain antarmuka RawTherapee terkesan usang dan kadang-kadang membuat bingung.
Harga: Gratis
Kunjungi: https://www.rawtherapee.com/
5. Photo Lab
Terbaik untuk membuat grafik animasi:
Ingin mengubah foto profil menjadi kartun dengan cepat? Photo Lab memungkinkan melakukannya hanya dengan sekali klik.
Dengan teknologi berbasis AI, Photo Lab dapat menghasilkan potret animasi dalam hitungan detik.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan montase foto, kolase, dan filter menarik lainnya.
Untuk fitur lebih lengkap, seperti montase manusia-ke-hewan atau editor teks, bisa upgrade ke versi pro.
Fitur unggulan:
- Efek foto: Aplikasi ini menyediakan lebih dari 900 efek foto, termasuk montase wajah, bingkai foto, filter animasi, dan lainnya.
Kelemahan:
- Ketidakkonsistenan: Fitur potret AI di Photo Lab terkadang tidak bisa mendeteksi wajah dengan baik, meski wajah tersebut nampak jelas.
- Iklan: Versi gratis penuh dengan iklan, yang dapat mengganggu pengalaman pengguna.
Harga:
- Versi dasar: Gratis
- Langganan bulanan: $4,99
- Langganan tahunan: $19,99 per tahun
Kunjungi: https://photolab.me/
6. GIMP
Terbaik untuk manipulasi gambar:
Kenalan dengan GIMP, software pengedit gambar open-source yang gratis digunakan.
Walau tampilannya agak jadul (antarmuka GIMP terasa seperti dari tahun 90-an), aplikasi ini tetap populer di kalangan fotografer profesional karena kemampuannya yang mumpuni.
Fitur unggulan:
- Plugin: GIMP sangat fleksibel berkat dukungan banyak plugin. Salah satu yang patut dicoba adalah Resinthesizer, yang bisa membantu kamu membuat tekstur dengan hasil optimal. Ini adalah opsi gratis yang bagus sebagai pengganti fitur Content-Aware Fill dari Photoshop.
- Mode blending: GIMP memiliki 38 mode pencampuran yang dibagi dalam beberapa kategori, seperti inversi, komponen HSV, dan LCh. Kamu bisa dengan mudah bereksperimen dengan kontras dan pencahayaan.
Kekurangan:
- Alat editing: GIMP tidak memiliki beberapa fitur penting seperti adjustment layer, yang bisa memperlambat alur kerja bagi pengguna profesional.
- Antarmuka: Antarmuka GIMP kurang intuitif, sehingga beberapa fungsi dasar butuh banyak langkah. Misalnya, membuat file dari clipboard memerlukan menggali lebih dalam ke submenu.
Harga: Gratis
Kunjungi: https://www.gimp.org/
7. PhotoScape X
Ideal untuk pengeditan sederhana:
PhotoScape X adalah software pengedit foto ringan yang pas untuk editing dasar.
Kamu bisa menggunakan aplikasi ini untuk mengedit screenshot blog, membuat poster sederhana, atau proyek cepat lainnya.
Fitur unggulan:
- Cocok untuk pemula: PhotoScape X sangat mudah dipelajari, bahkan jika tampilannya agak ketinggalan zaman. Fitur editing seperti crop, color picker, dan focus stacking juga gampang digunakan.
Kekurangan:
- Kualitas gambar: Hasil akhir gambar setelah diedit bisa sedikit menurun kualitasnya (tips: pastikan kamu mengatur tingkat kompresi sebelum menyimpan gambar).
- Alat editing: PhotoScape X lebih cocok untuk pengeditan cepat dan sederhana. Fitur canggihnya terbatas, sehingga tidak ideal bagi fotografer profesional.
Harga:
- PhotoScape X: Gratis
- PhotoScape X Pro: $39,99
Kunjungi: http://x.photoscape.org/
8. VSCO
Dengan VSCO, siapa pun bisa mengedit foto menggunakan filter yang elegan.
Preset filter di aplikasi ini menjadi andalan. Pilih salah satu filter (seperti M5, T1), dan foto biasa kamu bisa berubah jadi karya seni dalam sekejap.
Fitur unggulan:
- Antarmuka pengguna: VSCO hadir dengan tampilan yang bersih dan simpel, sangat cocok buat kamu yang suka desain minimalis.
- Preset: Aplikasi ini juga menawarkan lebih dari 130 preset yang bisa langsung digunakan. (catatan: hanya versi berbayar yang menyediakan semua preset. Versi gratis hanya memberi akses ke 10 preset).
Kekurangan:
- Bug: Terkadang VSCO mengalami beberapa bug kecil, seperti aplikasi yang tiba-tiba crash atau masalah saat mendownload gambar hasil editan.
Harga:
- Dasar: Gratis
- VSCO Membership: $19,99/tahun dengan uji coba gratis 7 hari
Kunjungi: https://vsco.co/
9. Snapseed
Terbaik untuk pengeditan saat bepergian:
Pernahkah kamu ingin menyesuaikan kecerahan atau saturasi hanya di bagian tertentu dari foto langsung di ponsel?
Snapseed bisa membantumu melakukan itu.
Kamu tinggal menempatkan titik di gambar, dan biarkan aplikasi ini menyesuaikan area tersebut secara otomatis.
Fitur unggulan:
- Selective Tool: Snapseed memudahkan pengeditan detail secara spesifik dalam hitungan detik. Cukup tap di area yang ingin kamu ubah, lalu geser untuk menyesuaikan sesuai kebutuhan.
Kekurangan:
- Performa: Kadang-kadang Snapseed terasa lambat atau mengalami masalah kecil, seperti ketika menggunakan fitur double exposure, gambar vertikal yang diimpor bisa berubah jadi horizontal.
Harga: Gratis
Kunjungi: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.niksoftware.snapseed
Kesimpulan?
Banyak fotografer sekarang sering berpindah dari satu software editing foto ke software lain!
Misalnya, seorang fotografer yang menggunakan Fujifilm mungkin memulai dengan Capture One Express untuk pemrosesan dasar dan beralih ke Darktable untuk pengeditan yang lebih detail.
Di sisi lain, fotografer dengan anggaran terbatas mungkin memilih kombinasi Darktable dan GIMP.
Sementara itu, seorang pemasar konten mungkin merasa bahwa PhotoScape X sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan editing mereka.
Kamu bisa membayangkan polanya, bukan?
Sebelum memutuskan software editing foto mana yang akan digunakan, ada baiknya untuk mencoba versi gratis atau uji coba terlebih dahulu.
Selain itu, jangan ragu untuk menjelajahi berbagai alat editing ramah budget di PenyadapPhone.
Dengan ribuan penawaran tahunan dan seumur hidup, pasti ada sesuatu yang sesuai untuk mendukung pengembangan bisnis kreatifmu.
FAQ Alternatif Lightroom
1. Apa alternatif terbaik untuk Lightroom?
Sebenarnya, tidak ada jawaban mutlak. Pilihan terbaik tergantung pada alur kerja dan kebutuhan spesifikmu.
Baca panduan kami dan manfaatkan uji coba atau paket gratis yang ada.
Setelah mencobanya, kamu akan lebih mudah menentukan alternatif Lightroom yang paling cocok untukmu.
2. Apa alternatif gratis yang mirip dengan Lightroom?
Darktable dan RawTherapee adalah dua pilihan terbaik.
Keduanya menawarkan fitur editing foto yang sangat lengkap, sehingga kamu tetap bisa menghasilkan karya fotografi yang memukau tanpa harus membayar.
3. Apakah Darktable lebih baik dari Lightroom?
Darktable menawarkan banyak kelebihan dibandingkan Lightroom, terutama dalam hal fitur dan harganya.
Kamu mendapatkan berbagai alat canggih—seperti alur kerja berbasis adegan, fitur masking, dan lainnya—tanpa biaya apapun.
Sedangkan Lightroom mematok biaya sekitar $9,99 per bulan untuk fitur serupa.
Namun, satu kelemahan Darktable adalah antarmuka penggunanya. Tidak seperti antarmuka Lightroom yang lebih mudah digunakan dan intuitif, Darktable terkadang terasa membingungkan bagi beberapa pengguna.