Dengan banyaknya tool SEO yang tersedia, memilih biaya bulanan yang murah bisa terasa membingungkan untuk pengguna Indonesia.
Memulai strategi SEO terlebih lagi, dengan beberapa fitur berkembang dan berinovasi, layanan selain Ahrefs.
Pada artikel ini, kita akan membahas Ahrefs sebagai salah satu alat SEO paling populer dan memberikan beberapa rekomendasi alternatif terbaik untuk dipertimbangkan.
Apa itu Ahrefs?
Ahrefs adalah platform yang menawarkan berbagai alat untuk analisis SEO dan riset backlink.
Banyak ahli digital marketing menyebutnya sebagai salah satu opsi SEO paling andal untuk meningkatkan kinerja situs web / blog.
Ahrefs menyediakan fitur manajemen kata kunci yang kuat, analisis pesaing, serta indeks backlink yang sangat mendalam.
Saat ini, basis data backlink Ahrefs mencakup lebih dari 395,7 miliar halaman dan merayapi sekitar 5 juta halaman setiap menit. Pembaruan database dilakukan setiap 15-30 menit dengan data segar.
Fitur unggulan Ahrefs:
- Audit SEO untuk situs web / blog
- Analisis backlink untuk strategi tautan
- Memantau lalu lintas organik dari pesaing
- Melakukan riset kata kunci mendalam
Mencari Tool Menganalisi dan Audit SEO?
Meski Ahrefs menawarkan paket yang sangat lengkap, tidak semua fiturnya mungkin relevan untuk kebutuhan.
Selain itu, untuk menggunakan semua fungsinya secara maksimal perlu belajar lebih lama, karena terlalu banyak fungsi dan fitur yang disediakan.
Dengan harga mulai dari $99 per bulan, Ahrefs termasuk dalam kategori perangkat SEO premium. Ini mungkin lebih mahal dari anggaran sewa hosting, terutama jika baru memulai.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan, cobalah beberapa alternatif Ahrefs yang kami rekomendasikan, sehingga dapat membandingkan fitur, fungsi, dan harga yang lebih sesuai untuk kebutuhan bisnis kalian.
1. SEMrush
SEMrush menjadi salah satu pilihan paling mirip dengan Ahrefs sebagai alat SEO all-in-one dengan fitur yang serupa.
Awalnya hanya berfungsi sebagai alat penelitian kata kunci untuk PPC, SEMrush berkembang menjadi platform SEO yang sangat lengkap, sehingga kini menjadi salah satu yang paling populer di pasar.
Kelebihan:
- Content Impact Hero. Menggunakan teknologi AI untuk menganalisis konten di web kamu berdasarkan tahapan customer journey, serta memberikan saran untuk meningkatkan efektivitas konten.
- Keyword Magic Tool. Dapatkan hasil dari database berisi lebih dari 20 miliar kata kunci.
- Social Media Tracker. Pantau akun media sosial kompetitor dan bandingkan engagement serta pertumbuhannya dengan akun di platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, Pinterest, dan LinkedIn.
Kekurangan:
- Akurasi Lalu Lintas. SEMrush cenderung meremehkan total lalu lintas situs, dengan beberapa studi menunjukkan adanya penurunan estimasi lalu lintas hingga 42%.
- Database Backlink. Data backlink yang dimiliki SEMrush tidak sekomprehensif Ahrefs, dan pembaruan hanya dilakukan setiap dua minggu sekali.
Perbandingan dengan Ahrefs: SEMrush dan Ahrefs memiliki harga yang hampir sama, sekitar $99 per bulan. Dari segi kemudahan penggunaan, Ahrefs mungkin lebih unggul dengan tampilan yang lebih user-friendly, terutama sidebar yang memudahkan navigasi.
Siapa yang cocok menggunakan SEMrush? SEMrush ideal untuk konten marketing dan profesional SEO yang membutuhkan alat SEO lengkap dengan fitur keyword research yang kuat. Namun, jika ingin analisis backlink yang mendalam, Ahrefs mungkin lebih cocok.
Kunjungi: https://www.semrush.com/
2. SERPed
SERPed menawarkan lebih dari 40 tool SEO yang dirancang untuk membantu cek konten web / blog meraih peringkat lebih tinggi, mengalahkan pesaing, dan meningkatkan bisnis kalian.
Beberapa fiturnya cukup unik dan tidak dimiliki oleh alternatif Ahrefs lainnya, seperti fitur Content Curator dan Link Indexer yang memudahkan dalam mengelola dan memastikan konten terindeks di Google.
Kelebihan:
- Domain Research. Memungkinkan pencarian dan pembelian domain secara mudah, termasuk menemukan domain expired yang relevan.
- Real-Time Rank Tracking. Pantau posisi konten di Google dan YouTube berdasarkan lokasi geografis dan perangkat, baik desktop maupun mobile.
- SEO Project Management. Kelola proyek SEO dengan mudah dalam satu dashboard, termasuk backlink dan data peringkat.
Kekurangan:
- Terlalu banyak alat. Dengan lebih dari 40 tool, bisa membingungkan bagi pengguna baru. Beberapa alat seperti Social Exchange juga kurang relevan untuk SEO.
- Tidak ada uji coba gratis. Tidak ada opsi trial sehingga harus berlangganan sebelum mencoba.
Perbandingan dengan Ahrefs: SERPed menawarkan harga yang lebih rendah dari Ahrefs, dengan paket mulai dari $79 per bulan. Fitur-fitur unik seperti domain research menjadikannya pilihan yang menarik, tetapi analisis backlink tidak selengkap Ahrefs.
Siapa yang cocok menggunakan SERPed? Freelancer dan pemilik situs yang mencari alat SEO lengkap dengan harga lebih terjangkau dan bonus fitur tambahan.
Kunjungi: https://serped.net/
3. SERanking
SERanking adalah alat SEO yang lebih ramah kantong, cocok untuk pemula dan pengguna yang baru masuk ke dunia SEO. Salah satu kekuatannya adalah dalam hal audit SEO teknis.
Setiap kali menambahkan proyek baru, SERanking otomatis melakukan audit menyeluruh dan memberikan laporan kesalahan yang harus diperbaiki, seperti rekomendasi ulang URL dan metadata.
Kelebihan:
- Pelaporan Kustom. Berbagai modul seperti analisis pesaing, audit situs, dan laporan keuangan bisa disertakan dalam laporan.
- On-Page Checker. Evaluasi SEO halaman dan dapatkan rekomendasi yang perlu ditingkatkan.
- Keyword Rank Tracker. Akses data historis untuk memantau performa kata kunci di berbagai perangkat.
Kekurangan:
- Data tidak real-time. Harus menunggu sehari untuk melihat hasil pemeringkatan.
- Beberapa metrik tidak tersedia. Tidak ada data terkait kepadatan kompetisi, fitur SERP, atau tren kata kunci.
Perbandingan dengan Ahrefs: Dari segi harga, SERanking jauh lebih terjangkau, mulai dari $31 per bulan. Namun, pengguna SEO tingkat lanjut mungkin merasa fiturnya masih kurang lengkap dibandingkan Ahrefs.
Siapa yang cocok menggunakan SERanking? Cocok bagi freelancer atau pembuat konten yang ingin membangun strategi pemasaran konten dengan anggaran terbatas.
Kunjungi: https://seranking.com/
4. Moz
Moz menjadi salah satu alternatif populer lainnya untuk Ahrefs, terutama berkat metrik Domain Authority (DA) yang telah menjadi standar dalam industri SEO.
Moz sangat ramah bagi pengguna pemula, dengan tampilan antarmuka yang jelas untuk riset kata kunci dan analisis pesaing.
Kelebihan:
- MozBar. Ekstensi Google Chrome ini memungkinkan melihat DA dan PA (Page Authority) dari situs web kamu atau pesaing.
- Alat Gratis. Moz menyediakan beberapa alat gratis seperti Keyword Explorer dan Backlink Research hingga 10 pencarian per bulan.
- Pembaruan Mingguan. Laporan mingguan mencakup data seperti konten duplikat, error 404, dan metadata yang hilang.
Kekurangan:
- Data terbatas. Database backlink Moz tidak sekomprehensif Ahrefs.
- Kurang fitur teknis. Beberapa metrik penting seperti kecepatan situs tidak tersedia.
Perbandingan dengan Ahrefs: Moz lebih mudah dinavigasi oleh pemula, dengan harga mulai dari $99 per bulan. Namun, dari segi fitur teknis, Ahrefs menawarkan lebih banyak.
Siapa yang cocok menggunakan Moz? Cocok bagi freelancer yang ingin bereksperimen dengan versi gratis atau memanfaatkan tool Moz yang lebih sederhana.
Kunjungi: https://moz.com/
5. KamuSEO
KamuSEO adalah alat SEO yang dirancang dengan antarmuka sederhana dan mudah digunakan.
Dengan harga $49 untuk akses seumur hidup, KamuSEO menjadi alternatif terjangkau yang membebaskan dari langganan bulanan.
Kelebihan:
- Visitor Analysis. Menyediakan laporan mendalam tentang asal pengunjung, perangkat yang digunakan, dan durasi kunjungan.
- Comprehensive Rank Analysis. Analisis peringkat dari Alexa, Yahoo, Bing, dan Moz.
- Social Media Analytics. Mengukur interaksi konten di media sosial seperti Facebook dan Pinterest.
Kekurangan:
- Fitur keyword yang terbatas. Basis data kata kunci tidak sebesar Ahrefs.
- Tidak ada laporan SEO. Saat ini, KamuSEO belum menyediakan fitur pembuatan laporan.
Perbandingan dengan Ahrefs: Dengan harga yang jauh lebih murah, KamuSEO cocok bagi usaha kecil dan freelancer. Namun, SEO profesional mungkin memerlukan tool dengan fitur yang lebih mendalam.
Siapa yang cocok menggunakan KamuSEO? Pemilik usaha kecil dan freelancer yang mencari alat SEO terjangkau untuk memulai strategi mereka.
Kunjungi: http://seo.kamu.world/
6. Audiit.io
Audiit.io adalah alat SEO yang dirancang untuk menganalisis dan memberikan saran untuk pengoptimalan SEO.
Hanya dengan memasukkan URL, bisa mendapatkan laporan dan rekomendasi dalam hitungan detik.
Kelebihan:
- Laporan White-Label. Laporan bisa diekspor dan di-customize sesuai kebutuhan klien.
- Saran SEO. Audiit.io menganalisis hasil SERP dan memberikan rekomendasi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan performa situs.
Kekurangan:
- Tidak ada analisis backlink. Berbeda dengan Ahrefs, Audiit.io tidak menyediakan data backlink.
- Tidak ada alat untuk media sosial. Alat ini tidak menganalisis performa di platform sosial media.
Perbandingan dengan Ahrefs: Audiit.io lebih fokus pada pengoptimalan SEO on-page dibandingkan menjadi alat SEO lengkap. Dengan fitur yang lebih terbatas, harganya lebih murah ($47 untuk pembayaran satu kali).
Siapa yang cocok menggunakan Audiit.io? Pemilik usaha kecil yang ingin menganalisis dan meningkatkan SEO situs mereka tanpa fitur yang rumit.
Kunjungi: https://audiit.io/
7. SpyFu
SpyFu lebih fokus pada analisis kompetitor, memungkinkan melacak data SEO kompetitor selama 20 tahun terakhir. Ini menjadikannya salah satu tool terbaik untuk memahami strategi kompetitor.
Kelebihan:
- Data Kompetitor Lengkap. Melacak hingga 80 juta domain dan 5 miliar hasil untuk analisis pesaing.
- Tidak Ada Batas Hasil Pencarian. Bisa melakukan pencarian tanpa batas, berbeda dengan banyak platform lain.
- Database Kata Kunci Selama 20 Tahun. Memberikan akses ke data kompetitor selama dua dekade.
Kekurangan:
- Alat Penelitian Kata Kunci Terbatas. Fitur saran kata kunci dan filter lanjutannya tidak sekuat Ahrefs.
- Tidak Ada Analisis Lalu Lintas. Tidak bisa menganalisis sumber lalu lintas langsung atau rujukan dari situs sendiri.
Perbandingan dengan Ahrefs: SpyFu unggul dalam analisis kompetitor, tapi tidak menawarkan fitur SEO lengkap
seperti Ahrefs. Harganya lebih murah, mulai dari $39 per bulan.
Siapa yang cocok menggunakan SpyFu? Pengguna yang ingin mendalami strategi SEO pesaing, tanpa terlalu fokus pada evaluasi SEO itu sendiri.
Kunjungi: https://www.spyfu.com/
Kesimpulan Alternatif Ahrefs?
Memilih alternatif terbaik dari Ahrefs sangat bergantung pada kebutuhan, anggaran, dan waktu yang tersedia untuk mempelajari fitur baru.
Setiap alat menawarkan kelebihan tersendiri, sehingga disarankan memanfaatkan uji coba gratis untuk menemukan yang paling cocok dengan kebutuhan situs kalian.
Jika ingin menghindari biaya langganan bulanan, bisa mempertimbangkan langganan life-time dari penyadapphone.com, di mana Audiit.io dan KamuSEO menjadi opsi menarik untuk investasi jangka panjang.