Jika tim kalian pengembangan perangkat lunak yang menggunakan metode Agile, pasti sudah tidak asing lagi dengan Jira.

Sebagai salah satu platform manajemen proyek yang paling sering digunakan oleh pengembang dan tim IT, Jira menyediakan berbagai fitur canggih yang membuatnya sangat serbaguna dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan.

Namun, walaupun popularitas dia tinggi di kalangan tim Agile, Jira tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk setiap tim.

Masih banyak alternatif lain yang menawarkan fitur serupa dengan harga yang lebih ramah di kantong, serta lebih mudah digunakan.

Berikut ini, saya telah mengumpulkan rekomendasi alternatif terbaik untuk Jira, disertai perbandingan fitur, fungsi, dan harga masing-masing.

Tapi sebelum kita masuk ke detail tiap platform, mari kita lihat dulu alasan mengapa Jira begitu diminati.

Apa Itu Jira?

alternatif jira project management

Dikembangkan oleh Atlassian, Jira telah menjadi salah satu project management tools perangkat lunak terkemuka.

Banyak tim Agile mengandalkan untuk merencanakan sprint, memantau kemajuan proyek, meluncurkan perangkat lunak yang berkualitas, serta mengevaluasi sprint berikutnya menggunakan laporan retrospektif Scrum dari Jira.

Alat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota tim developer, menawarkan berbagai fitur serta integrasi yang memungkinkan pengelolaan roadmap produk di satu tempat.

Fitur Utama Jira:

  • Table Scrum dan Kanban yang memungkinkan deadline tracker dan hasil proyek secara visual
  • Kemampuan untuk membuat workflow khusus untuk setiap proyek atau inisiatif, memudahkan perencanaan, pelacakan, dan peluncuran perangkat lunak
  • Laporan Agile yang memberikan wawasan real-time dan actionable untuk perbaikan sprint mendatang

Dukungan Platform: Windows, macOS, iOS, dan Android

Kelebihan:

  • Gratis untuk tim kecil hingga 10 pengguna
  • Otomatisasi proses melalui template aturan yang dapat disesuaikan
  • Terintegrasi dengan berbagai alat populer seperti Confluence, Trello, Bitbucket, Slack, Google, dan Zoom
  • Sangat fleksibel dan menawarkan berbagai opsi penyesuaian

Kekurangan:

  • Lebih mahal dibanding beberapa alternatif populer
  • Mungkin terlalu banyak fitur untuk tim dengan kebutuhan sederhana
  • Memerlukan waktu cukup lama untuk mempelajari dan mengonfigurasi agar sesuai dengan kebutuhan tim
  • Beberapa pengguna melaporkan bahwa plugin dan integrasi tidak selalu berfungsi dengan lancar

Ideal Untuk: Jira paling cocok untuk tim besar atau tim yang sedang berkembang yang membutuhkan fitur-fitur tingkat lanjut dan penyesuaian yang ekstensif.

Harga: Jira menawarkan paket gratis untuk tim kecil. Paket Standar dimulai dari $7,50 per pengguna per bulan, sedangkan Paket Premium sekitar $14,50 per pengguna per bulan. Untuk kebutuhan Enterprise, harganya dapat disesuaikan dan ditagih tahunan.

Saya pernah menggunakan Jira, dan dari pengalaman tersebut, saya menyadari bahwa beberapa tim mungkin membutuhkan solusi yang lebih sederhana dan hemat biaya.

Itulah sebabnya saya merekomendasikan alternatif yang layak dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan spesifik tim kalian.

1. Asana

Asana adalah salah satu alternatif Jira yang populer, dirancang untuk berbagai jenis tim, bukan hanya tim developer.

Alat ini memudahkan manajemen proyek dengan fitur yang membantu tim tetap terorganisir dan terhubung, serta memungkinkan kustomisasi dan otomatisasi alur kerja.

Dengan lebih dari 200 integrasi, Asana bekerja dengan lancar bersama aplikasi lain seperti Slack, Google Drive, Outlook, Zoom, Zapier, dan banyak lagi.

Fitur utama:

  • Tampilan proyek yang beragam seperti table, daftar, timeline, dan kalender.
  • Template proyek yang bisa disesuaikan untuk menghemat waktu dan menjaga konsistensi.
  • Kotak masuk khusus yang menampilkan proyek, percakapan, dan tugas yang relevan bagi pengguna.

Platform: macOS, Windows, iOS, dan Android.

Kelebihan:

  • Mengelola proyek dari awal sampai selesai dengan fitur tugas, subtugas, dan milestone.
  • Otomatisasi tugas yang berulang dengan aturan yang bisa diatur.
  • Formulir yang mudah diisi untuk mendokumentasikan permintaan pekerjaan.

Kekurangan:

  • Harga bisa mahal untuk tim besar, terutama jika memerlukan fitur dari paket premium.
  • Laporan yang tersedia kurang mendetail bagi sebagian pengguna.
  • UI bisa membingungkan jika mengelola banyak proyek sekaligus.

Cocok untuk: Tim yang menginginkan alat yang lebih sederhana daripada Jira, namun tetap efektif untuk manajemen tugas dan kolaborasi.

Harga: Ada versi gratis. Paket berbayar mulai dari $13,49 per pengguna per bulan (Premium) hingga $30,49 per pengguna per bulan (Bisnis). Paket Enterprise tersedia dengan harga khusus.

Kunjungi: https://asana.com/

2. Wrike

Wrike adalah platform manajemen proyek komprehensif yang diakui oleh Forrester sebagai pemimpin dengan beberapa fitur.

Dengan Wrike, tim dapat memaksimalkan efisiensi dan kolaborasi, sambil meningkatkan pengalaman pelanggan. Wrike mendukung lebih dari 400 integrasi, termasuk Salesforce, QuickBooks, HubSpot, Outlook, dan Google Drive.

Fitur utama:

  • Pelacak waktu secara manual atau otomatis.
  • Dasbor, alur kerja, dan formulir permintaan yang bisa disesuaikan.
  • Proses persetujuan otomatis yang mempercepat alur kerja.
  • Cek aktivitas real-time untuk memantau kemajuan tim secara langsung.

Platform: macOS, Windows, iOS, dan Android.

Kelebihan:

  • Alur kerja yang sudah dirancang sebelumnya untuk proyek seperti peluncuran produk dan orientasi.
  • AI yang membantu merekomendasikan tugas dan pengaturan prioritas.
  • Fitur keamanan lengkap, termasuk autentikasi dua faktor dan kontrol admin.

Kekurangan:

  • UI kurang intuitif.
  • Dokumentasi yang tersedia terkadang kurang jelas.
  • Beberapa pengguna merasa Wrike agak lambat dibandingkan platform lain.

Cocok untuk: Tim yang butuh visibilitas penuh terhadap kemajuan proyek dan ingin mengintegrasikan berbagai tool dalam satu platform.

Harga: Paket gratis tersedia. Paket berbayar mulai dari $9,80 per pengguna per bulan (Profesional) dan $24,80 per pengguna per bulan (Bisnis). Harga Enterprise berdasarkan permintaan.

Kunjungi: https://www.wrike.com/vau/

3. Trello

Trello, yang juga dimiliki Atlassian, adalah pilihan populer bagi tim Agile maupun tim lain.

Platform ini dikenal karena kesederhanaan dan kemampuannya dalam memberikan visibilitas yang jelas terhadap proyek dan tugas yang sedang dikerjakan.

Fitur utama:

  • Kartu yang menampung semua detail proyek atau tugas, termasuk lampiran, pengingat, dan komentar.
  • Template untuk berbagai bidang seperti bisnis, desain, teknik, dan pemasaran.
  • Butler, fitur otomatisasi Trello, yang mempermudah tugas-tugas berulang.

Platform: macOS, Windows, iOS, dan Android.

Kelebihan:

  • UI yang sederhana dengan fitur drag-and-drop untuk memindahkan tugas antar tahap.
  • Lebih terjangkau dibandingkan Jira dan Asana.
  • Visualisasi proyek dengan papan Kanban, timeline, kalender, dan lainnya.
  • Integrasi dengan Slack, Dropbox, Google Drive, dan Evernote.

Kekurangan:

  • Belum ada fitur Gantt bawaan atau cara untuk memanipulasi timeline.
  • Otomatis task tracker.
  • Dokumentasi dan tutorial perlu ditingkatkan.

Cocok untuk: Tim yang mencari solusi manajemen proyek yang simpel, terjangkau, dan mudah dipelajari oleh semua orang.

Harga: Tersedia versi gratis. Paket Standar mulai dari $6 per pengguna per bulan, Premium $12,50 per pengguna per bulan, dan Enterprise mulai dari $17,50 per pengguna per bulan.

Kunjungi: https://trello.com/

4. ClickUp

ClickUp adalah platform manajemen proyek yang lebih lengkap dan fleksibel, sering dianggap sebagai “satu aplikasi untuk menggantikan semuanya”.

ClickUp menyatukan berbagai fitur penting seperti daftar tugas, pelacak waktu, spreadsheet, dokumen, hingga pengelolaan sumber daya dalam satu platform.

Fitur utama:

  • Bidang khusus untuk menilai setiap tugas, memudahkan pengukuran poin Scrum.
  • Template yang bisa disesuaikan untuk berbagai elemen proyek.
  • Banyak fitur penyesuaian seperti ketergantungan tugas, pencapaian, dan subtask bertingkat.

Platform: macOS, Windows, iOS, dan Android.

Kelebihan:

  • Paket berbayar yang terjangkau, dan versi gratis dengan jumlah pengguna tak terbatas.
  • 15+ tampilan tugas, termasuk daftar, Gantt, whiteboard, dokumen, dan lainnya.
  • Integrasi dengan lebih dari 1.000 aplikasi lain, seperti Google Drive, Slack, dan Zoom.
  • Dukungan pelanggan yang responsif dengan dokumentasi yang lengkap.

Kekurangan:

  • Terkadang platform ini memiliki bug.
  • Fitur yang melimpah mungkin membingungkan pada awalnya.
  • Aplikasi seluler belum memiliki semua fitur versi desktop.

Cocok untuk: Tim yang membutuhkan banyak opsi kustomisasi dengan harga terjangkau.

Harga: Tersedia versi Gratis Selamanya, dengan paket berbayar mulai dari $9 per pengguna per bulan.

Kunjungi: https://clickup.com/

5. ProofHub

ProofHub adalah alternatif Jira yang populer karena menyediakan fitur serupa dengan tarif tetap, tanpa biaya per pengguna.

Alat ini membantu tim, proyek, dan klien terhubung di satu tempat dengan fitur yang mudah diakses.

Fitur utama:

  • Email masuk untuk menambahkan tugas dan file tanpa harus masuk ke platform.
  • Fitur pembuatan versi dan persetujuan file yang mempermudah alur kerja dokumen.
  • Kirim notifikasi untuk memberikan informasi terbaru kepada semua anggota tim.
  • Perpesanan langsung dengan @mentions untuk komunikasi tim yang lebih efektif.

Platform: macOS, Windows, iOS, dan Android.

Kelebihan:

  • Tarif tetap yang lebih terjangkau bagi tim besar.
  • Template proyek, bagan Gantt, dan style Kanban untuk memulai lebih cepat.
  • Integrasi dengan Google Drive, Dropbox, dan Google Kalender.
  • White-laabel untuk kustomisasi dengan logo dan warna merek sendiri.

Kekurangan:

  • Tidak ada paket gratis.
  • Kurang fleksibel dibandingkan alat seperti ClickUp.
  • Laporan hanya tersedia di paket yang lebih mahal.
  • Aplikasi mobile terbatas.

Cocok untuk: Tim jarak jauh yang berkembang dan membutuhkan alat komunikasi serta kolaborasi yang sederhana.

Harga: Uji coba gratis tersedia. Paket Essential mulai dari $50 per bulan, dan paket Ultimate Control mulai dari $150 per bulan.

Kunjungi: https://www.proofhub.com/

6. Pivotal Tracker

Pivotal Tracker adalah alat manajemen proyek yang dirancang khusus untuk tim developer software.

Dengan fitur tampilan prioritas dalam satu halaman, platform ini memudahkan untuk melihat mana tugas yang perlu diselesaikan dan kapan.

Fitur unggulan:

  • Dasbor yang menampilkan progres proyek dan tugas yang belum selesai secara real-time.
  • Fitur storyblock yang membantu mengidentifikasi masalah dan memfasilitasi kolaborasi dalam menyelesaikannya.
  • Riwayat lengkap proyek serta pelacak kecepatan untuk memprediksi penyelesaian tugas berdasarkan data sebelumnya.
  • Label yang mudah dicari untuk mengelola dan memantau informasi penting.

Platform: Windows, macOS, iOS, Android.

Kelebihan:

  • Transparansi tinggi mengenai siapa yang mengerjakan apa, ditambah kontrol penuh atas peran dan izin setiap anggota tim.
  • Ideal untuk investigasi dan manajemen tiket.
  • Terintegrasi dengan alat populer seperti Slack, GitHub, Zendesk, Google Sheets, dan lainnya.

Kekurangan:

  • UI bisa dibuat lebih menarik dan ramah pengguna.
  • Fitur kustomisasi yang tersedia masih terbatas.

Terbaik untuk: Tim pengembang kecil (10 orang atau kurang) yang membutuhkan solusi manajemen proyek yang hemat biaya.

Harga: Gratis untuk hingga lima kolaborator. Paket Startup $10 per bulan, dan paket Standar $6,50 per kolaborator per bulan (untuk lima kolaborator). Ada juga opsi harga khusus untuk perusahaan besar.

Kunjungi: https://www.pivotaltracker.com/

7. Basecamp

Basecamp adalah tool project menegement veteran yang sudah ada sejak awal 2000-an.

Salah satu kelebihannya adalah menyatukan semua yang dibutuhkan di satu platform, mengurangi kebutuhan untuk berpindah-pindah aplikasi seperti Slack atau Dropbox.

Fitur unggulan:

  • Message board untuk pengumuman, pembaruan, ide, dan umpan balik.
  • Folder berlabel untuk menyimpan dan mengatur dokumen, file, gambar, serta spreadsheet.
  • Fitur check-in otomatis untuk memantau tim secara mingguan.
  • Kalender bersama yang terintegrasi dengan Google Calendar, iCal, dan Outlook.

Platform: macOS, Windows, iOS, Android.

Kelebihan:

  • Semua elemen proyek disimpan dalam satu tempat, mulai dari dokumen, diskusi, hingga tenggat waktu.
  • Paket Bisnis menawarkan pengguna dan proyek tanpa batas dengan harga tetap, yang sangat cocok untuk tim besar.
  • Ruang penyimpanan hingga 500 GB (untuk paket Bisnis), lebih dari cukup untuk kebanyakan tim.

Kekurangan:

  • Kurang fleksibel untuk proyek dengan kebutuhan yang lebih kompleks.
  • Tidak mendukung ketergantungan antar tugas atau tenggat waktu.
  • Tidak ada tampilan ikhtisar tingkat tinggi seperti yang ditawarkan beberapa alat lain.

Terbaik untuk: Tim besar (lebih dari 20 orang) yang memiliki banyak aset untuk dikelola dan ingin menyatukan proyek serta komunikasi dalam satu tempat.

Harga: Basecamp Personal gratis tapi terbatas, sementara Basecamp Business tersedia dengan harga $99 per bulan.

Kunjungi: https://basecamp.com/

8. Bugzilla

Bugzilla, alat pelacak bug yang dikembangkan oleh tim Mozilla, adalah platform yang sangat andal untuk lingkungan kerja yang rumit dan dengan volume tinggi.

Walaupun gratis, Bugzilla tetap menawarkan fitur-fitur canggih.

Fitur unggulan:

  • Pencarian canggih, termasuk kueri berdasarkan waktu dan kriteria khusus lainnya.
  • Laporan bug yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, hingga circle diagram.
  • Sistem permintaan untuk meminta bantuan tim dalam menyelesaikan bug.
  • Pelacak waktu untuk mengetahui berapa lama bug telah diperbaiki.

Platform: Windows, macOS, Linux.

Kelebihan:

  • Fitur “Sanity Check” yang memindai database untuk mencari kesalahan dan ketidakkonsistenan.
  • Workflow dapat disesuaikan dengan daftar status dan resolusi bug yang bisa diubah.
  • Kontrol akses yang kuat untuk membatasi siapa yang dapat melihat atau menangani bug tertentu.

Kekurangan:

  • Pilihan plugin dan kustomisasi terbatas.
  • UI terasa ketinggalan zaman.
  • Performa kecepatan masih bisa ditingkatkan.

Terbaik untuk: Tim kecil dengan anggaran terbatas yang membutuhkan alat pelacak bug sumber terbuka dan sederhana.

Harga: Gratis.

Kunjungi: https://www.bugzilla.org/

9. Digital.ai Agility

Digital.ai Agility adalah platform manajemen proyek berbasis Agile yang mendukung skala besar, dibuat untuk membantu tim developer perangkat lunak bekerja lebih cepat dan lebih baik.

Alat ini mendukung metodologi Agile seperti Kanban, Scrum, XP, hingga Lean.

Fitur unggulan:

  • Flow value untuk memantau perkembangan operasional dan item portofolio.
  • Papan Kanban dan alat visualisasi lainnya untuk melacak progres proyek.
  • Akses ke metrik Agile dan analitik untuk melacak performa tim dan proyek.

Platform: Windows, macOS, Linux.

Kelebihan:

  • Memfasilitasi kolaborasi dengan ruang perencanaan khusus dan komunitas tim.
  • Mendukung berbagai kerangka kerja Agile tingkat perusahaan seperti SAFe®, LeSS, dan DAD.
  • Terintegrasi dengan alat Agile lain seperti Atlassian Jira dan Microsoft Azure DevOps.

Kekurangan:

  • UI pengguna perlu diperbaiki agar lebih intuitif.
  • Menyiapkan integrasi memerlukan waktu dan proses yang tidak selalu mudah.
  • Fitur pembelajaran mesin masih dalam tahap pengembangan awal.

Terbaik untuk: Tim yang membutuhkan dukungan bawaan untuk Scaled Agile Framework® (SAFe®), yang tidak dimiliki oleh Jira.

Harga: Uji coba gratis tersedia berdasarkan permintaan. Untuk harga lebih lanjut, hubungi tim Digital.ai.

Kunjungi: https://digital.ai/products/agility/

10. Redmine

Redmine adalah alat manajemen proyek open-source yang dikembangkan dengan framework Ruby on Rails.

Aplikasi ini memungkinkan pelacakan proyek dan bug dengan fleksibilitas lintas platform.

Fitur unggulan:

  • Wiki dan forum untuk setiap proyek.
  • Gantt chart dan tampilan kalender.
  • Pelacakan waktu untuk masalah dan proyek.
  • Manajemen dokumen, file, serta berita proyek.

Platform: Linux, macOS, Windows (juga mendukung Unix).

Kelebihan:

  • Mendukung banyak proyek dengan kontrol akses berbasis peran.
  • Dukungan multi-bahasa.
  • Terintegrasi dengan SVN, Git, dan sistem manajemen versi lainnya.

Kekurangan:

  • UI terlihat usang dan tidak menarik.
  • Antarmuka terasa kikuk dan sulit dinavigasi.
  • Tidak terintegrasi dengan sistem helpdesk.

Terbaik untuk: Developer freelance yang mencari solusi manajemen proyek gratis dan open-source.

Harga: Gratis.

Kunjungi: https://www.redmine.org/

Alternatif Jira Favorit?

Seperti halnya dengan alat bisnis lainnya, memilih yang paling sesuai sangat bergantung pada kebutuhan dan spesifikasi tim, termasuk dalam hal anggaran.

Banyak alternatif Jira yang telah disebutkan menawarkan versi gratis atau trial, jadi sebaiknya cobalah beberapa opsi sebelum memutuskan mana yang paling cocok. (apabila menggunakan software manajemen proyek ini setiap hari, jadi pastikan benar-benar nyaman dengannya!)

Jangan lupa untuk cek ulasan lain guna menemukan tool menarik selain perangkat lunak manajemen proyek.

Publish at
Related content
jasa sadap hp iphone icloud hack wa fb telegram dan ig

Jasa Sadap HP iPhone (iCloud) | Hack WA, FB, Telegram, dan IG

Aplikasi Sadap iPhone dan iPad (iOS) Cara mudah sadap iPhone & …

alternatif skype konferensi video dan video call tim terbaik

11 Alternatif Skype, Konferensi Video dan Video Call Tim Terbaik

Sebelum era WhatsApp mendominasi, Skype sudah menjadi alat …

blog
alternatif ms excel software spreadsheet terbaik versi gratis

8 Alternatif MS Excel, Software Spreadsheet Terbaik Versi Gratis

MS Excel, salah satu aplikasi andalan dalam Microsoft Office, sudah …

blog
alternatif picmonkey untuk pengeditan gambar online terbaik

11 Alternatif PicMonkey, untuk Pengeditan Gambar Online Terbaik

Ketika pertama kali coba Instagram di tahun 2011, saya langsung jatuh …

blog
alternatif soundcloud platform hosting podcaster dan music

10 Alternatif SoundCloud, Platform Hosting Podcaster dan Music

Apakah kamu merasa terganggu dengan spam yang sering muncul di …

blog
alternatif hootsuite tool untuk jadwal konten media sosial

10 Alternatif Hootsuite, Tool untuk Jadwal Konten Media Sosial

Hootsuite adalah salah satu alat manajemen media sosial (SMM) yang …

blog
alternatif grammarly pengecekan tata bahasa inggris dan ejaan

13 Alternatif Grammarly, Pengecekan tata bahasa inggris dan ejaan

Orang profesional jelas memperhatikan tata bahasa, baik saat menulis …

blog
alternatif zendesk aplikasi live chat dan helpdesk terbaik

11 Alternatif Zendesk, Aplikasi Live Chat dan Helpdesk Terbaik

Sedang mencari solusi selain Zendesk untuk kebutuhan aplikasi …

blog