Cara mengamankan akun media sosial Anda
Kiat-kiat berikut akan membantu menjaga akun media sosial agar tetap aman dari hacker yang tidak diinginkan.
Media sosial adalah bagian penting dari setiap individu dan strategi pemasaran perusahaan mana pun.
Oleh karena itu, menjaga keamanan akun media sosial berarti melindungi aset yang kita miliki, apalagi para influencer yang sudah memiliki jutaan pengikut.
Ada dua cara utama untuk melindungi akun media sosial, yaitu secara berkala mengganti kata sandi dan memastikan bahwa kata sandi yang digunakan cukup kuat.
Untuk keperluan bisnis menerapkan kebijakan keamanan yang berlaku untuk seluruh akun media sosial sangat penting.
Media sosial memang sangat penting bagi bisnis, namun jika akun dihack, hal ini bisa berdampak buruk pada reputasi dan operasional.
Oleh karena itu, melindungi akun media sosial adalah hal yang krusial. Anda dapat mencegah peretas mengakses akun dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Berikut adalah 10 kiat utama, yang perlu kalian lakukan.
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Langkah pertama dalam mengamankan akun media sosial adalah dengan menggunakan kata sandi yang kuat. Kata sandi seperti “Password123” tidak akan cukup aman.
“Gunakan kata sandi yang kuat dengan kombinasi simbol, angka, dan huruf kapital. Namun, jangan sampai terlalu rumit hingga Anda lupa,” ujar Katie Campbell, manajer media sosial di Fundera. Hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun karena ini adalah salah satu trik yang sering digunakan peretas.
Campbell juga menyarankan agar tidak mendaftarkan banyak akun melalui satu media sosial. Misalnya, jangan gunakan akun Facebook untuk masuk ke Instagram atau platform lain. Sebaiknya, gunakan generator kata sandi untuk membuat kata sandi yang aman.
2. Ganti kata sandi secara berkala
Disarankan untuk mengganti kata sandi akun media sosial, baik pribadi maupun bisnis, secara berkala.
Setidaknya, lakukan setiap tiga bulan atau setiap kali ada karyawan yang berhenti bekerja.
“Jika ada karyawan yang keluar, kami segera mengganti kata sandi untuk semua akun yang bisa diakses,” Rudy, manajer akun media sosial di penyadapphone.com.
Ini bukan karena kami curiga mereka akan menyalahgunakan akses, tapi sebagai tindakan pencegahan. Juga sebaiknya menjadikan ini sebagai kebiasaan.
Pastikan juga bahwa perubahan kata sandi diinformasikan kepada yang perlu mengetahuinya, namun jangan melalui email ya.
“Komunikasikan pembaruan kata sandi melalui telepon, bukan melalui email, untuk menjaga keamanan.”
3. Gunakan Autentikasi Dua Faktor
Saya juga menyarankan untuk menggunakan autentikasi dua faktor sebagai salah satu cara terbaik untuk menjaga keamanan berlapis untuk akun.
Gunakan layanan dari Google atau Microsoft:
Dengan autentikasi dua faktor, karyawan harus memasukkan PIN saat login di perangkat baru.
Ini bisa dilakukan melalui email, SMS, atau aplikasi khusus. Autentikasi dua faktor melindungi akun dari pencurian kata sandi, serta memastikan bahwa hanya pemilik akun yang bisa mengakses.
4. Batasi Tingkatan Akses
Perlu memeriksa secara rutin siapa saja yang memiliki akses ke akun. Saya menyarankan untuk memastikan bahwa semua peran di akun media sosial telah ditetapkan dengan benar dan bahwa hanya orang-orang berkepentingan yang memiliki akses izin secara menyeluruh.
Meski penting untuk membatasi akses, tetaplah pastikan ada lebih dari satu orang yang mengetahui kata sandinya.
Hal ini untuk menghindari kesulitan saat satu-satunya orang yang memiliki akses tidak dapat mengelola akun tersebut.
Beberapa platform memungkinkan menambahkan administrator atau manajer ke satu akun. Ini memudahkan pengelolaan halaman tanpa harus berbagi kata sandi.
5. Jaga Informasi Tetap Offline
Beberapa penggiat keamanan mengingatkan bahwa banyak orang tidak menyadari sangat rentan menyimpan kredensial login di internet, seperti catatan, layanan penyimpan kata sandi.
Tambahan: sebaiknya selalu logout setelah menggunakan akun dan cabut izin akses dari aplikasi pihak ketiga yang tidak lagi digunakan.
6. Buat Email Terpisah Untuk Sosial Media
Untuk meningkatkan keamanan, buatlah alamat email terpisah yang hanya digunakan untuk mengelola akun media sosial perusahaan.
Dengan begitu, jika akun media sosial dihack, peretas tidak bisa mengakses data sensitif lainnya.
7. Hindari Wi-Fi publik
Sebaiknya sangat berhati-hati saat mengakses akun media sosial melalui jaringan Wi-Fi publik.
Beberapa sumber memperingatkan bahwa jaringan Wi-Fi di tempat umum, seperti restoran, bandara, atau perpustakaan, tidak aman.
Jaringan semacam ini memudahkan peretas untuk mencuri kata sandi dan data lainnya.
8. Amankan Perangkat Ponsel
Banyak orang tidak mengaktifkan Autentikasi Dua Faktor di perangkat mobile. Cara ini memang sangat memudahkan akses, namun juga sangat berisiko.
Meski tidak harus memasukkan kata sandi setiap kali, penting untuk memastikan perangkat ponsel aman.
Gunakan pemindai sidik jari atau pengenalan wajah untuk mengamankan ponsel.
9. Kebijakan Keamanan Perusahaan
Setiap perusahaan sebaiknya memiliki kebijakan yang mengatur langkah-langkah keamanan untuk melindungi akun media sosial.
Kebijakan ini harus mencakup siapa yang memiliki akses, serta tindakan yang harus diambil jika ada mau otak-atik keamanan.
10. Gunakan Aplikasi Keamanan
Investasikan dalam perangkat lunak keamanan yang dapat memantau aktivitas di akun media sosial untuk bisnis.
Program-program ini akan memberi peringatan jika ada aktivitas mencurigakan, seperti dikirim tautan berbahaya atau akun palsu yang dapat meniru secara persis.
Kesimpulan?
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, dapat menjaga keamanan akun media sosial dan melindungi bisnis dari ancaman peretas yang tidak diinginkan.